0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z |
Biography Yovie and NunoYovie Widianto ( Composer, Producer, Music Director, Acoustic & Electric Piano, Keyboard, Arranger Vocal, Synthe Lead, String Pad, Effect ) & Nuno Dudi Oris (Vocal), Diat, (Guitar), Dikta (Vocal). Di penghujung 2007 ini Yovie Widianto kembali menorehkan karya dalam album bertajuk THE SPECIAL ONE. Di album kelima ini Yovie masih setia didukung band The Nuno, namun kali ini hanya dituliskan sebagai Nuno saja, menjadi Yovie & Nuno. Tak hanya nama, personil Nuno pun mengalami pergantian. Gail (vokal), Ersta (bass), dan Rere (drum) resmi mengundurkan diri. Kini formasi Nuno adalah Dudi (Vokal), Diat (gitar), dan Dikta (vokal). Dikta bergabung dengan Nuno mulai pertengahan tahun 2007. Cowok berumur 22 tahun ini semula tergabung sebagai gitaris sebuah band indie di Jakarta . Ibarat seorang chef, Yovie sudah mempunyai resep jitu dalam meramu karya musiknya. Rahasianya terletak pada pilihan kekuatan musik yang rancak, dimana harmonisasi nan ritmis menjadi elemen utama. Sementara itu aransemen diolah sedemikian rupa sehingga tetap berkesan ringan dan komunikatif. 11 lagu yang terangkum di album ini disajikan dengan tema beragam, berlirik romantis bahkan terkadang nakal. Pada lagu Menjaga Hati yang didaulat sebagai hit single, kita dapat menikmati harmonisasi musik yang indah. Tatanan vokal terasa kompak manakala Dudi yang bervokal rendah dipadukan dengan Dikta yang mempunyai timbre tenor. Lagu ini bertutur tentang kesetiaan seseorang terhadap sang kekasih. Lagu yang romantis juga dapat disimak pada lagu Janji Suci. Denting piano dan string secara apik silih berganti mengiringinya. Aku ingin mempersuntingmu, Tuk yang pertama dan terakhir, Satu keyakinan hatiku ini, Akulah yang terbaik untukmu. Dari potongan lirik itulah, Yovie terinspirasi untuk menamai album ini The Special One. Nikmati juga lagu ballad yang tak kalah apik seperti Dia Milikku dan Seperti Bintang (Menanti Jawabanmu). Tidak dipungkiri bahwa Yovie banyak terinspirasi oleh musik rock era 80-an, seperti Toto dan Phil Collins. Harmoni dari musik era itu ia tuangkan dalam nomor berjudul Sejuta Cinta, namun dengan rhythm dan sound era kini. Jadi ibarat Toto meet John Mayer, tapi tentu saja dengan ciri khas musikalitas Yovie. Dalam Bunga Jiwaku, Yovie & Nuno lekat bermain dengan beat up tempo. Isian gitar dan pianonya dibawakan secara dinamis. Kenakalan Yovie & Nuno dalam mengolah lirik diekspresikan dalam lirik yang lugas. Sebut saja lagu Hey! (Flirting), Tak Pandai Memilih (Pacarku Dua), Jalan Diam-diam, yang temanya tak jauh dari seputar perselingkuhan. Ditengah maraknya band pendatang baru yang oleh sebagian kalangan dikritik karena rendah kualitas musiknya, Yovie tergelitik untuk membuat lirik berjudul Ku Tak Suka Lagu Ini. Liriknya menceritakan tentang seseorang yang rela putus dari kekasihnya karena musiknya tidak satu selera. Musiknya bernuansa rock ballad melayu tetapi disajikan dengan musik digital modern, lengkap dengan dialog sepasang kekasih dalam dialek melayu. Tampil fresh dengan balutan jas dan berdasi, Yovie & Nuno memberikan pencitraan sebagai musisi dengan pribadi yang metropolis, kasual, dan manly. Kesegaran juga ditampilkan dalam sampul albumnya, dimana langit biru yang cerah dengan semburat pelangi menaungi padang rumput nan hijau. Seorang pria digambarkan sedang terbang mengejar balon berbentuk hati. Simple dan segar namun sarat makna. Dengan formasi empat personil, Yovie & Nuno berkesempatan untuk mengeksplorasi musik saat performance di panggung secara maksimal. Mereka leluasa untuk memilih additional player untuk drum dan bass sebagai penjaga rhythm sesuai suasana dan konsep panggung. Yup, Yovie & Nuno siap menebarkan virus-virus musiknya kepada 'TEMAN YOVIENUNO' (sebutan untuk penggemarnya), tak terbatas di daerah urban, tapi dimanapun berada. |