0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Biography Wayang

Cukup banyak juga sebuah grup lahir di mana personelnya masih memiliki pertalian darah satu sama lain. Bisa di antara mereka ada adik - kakak, keponakan ataupun sepupu. Yang terjadi, mereka ngumpul karena panggilan darah seni yang mengalir secara turun temurun. Unik, memang! Ya, karena seni salah satunya lahir dari panggilan hati. Begitulah yang terjadi pada band yang satu ini. Satu dari sederet jumlah grup yang ikut meramaikan pasar kaset kita. Mereka menamakan grupnya Wayang dan terbentuk bulan Juni 1995. Dicomot dari bagian inisial nama personelnya. Seperti yang mereka sepakati, ada Wahyu Adrianto [Kibor], Ahmad Fauzi [Bas], Ramdan Wahyudi [Gitar & Vokal] dan Gilang Ariestya [Drum]. Mereka masih terkait bersaudara. Adri dan Gilang, kakak beradik dari keluarga Bapak Tikno Prihantono. Sedangkan Yudhi dan Fauzi masih terkait keponakan dan sepupu mereka.

Orang tua mereka lantas punya ide mengarahkan bakat mereka ke wadah yang positif.Ini dimulai ketika Adri, Yudhi dan Fauzi telah memasuki les musik di Yayasan Musik Indonesia. Gilang yang ketika itu masih kecil dan punya hobi memukul setiap benda yang ada di depannya, sering merengek minta di leskan drum. Ternyata bakat ngedrum Gilang yang juga mengaku ngefans berat sama Gilang Ramadhan ini cukup luar biasa. Semangat berlatih dan ingin cepat pintar, membuat hampir semua orang salut. Ayo! Kalo kamu cepat bisa main drum, kita bikin band! inilah angan Gilang pada diri sendiri yang tak pernah surut berlatih menempa bakatnya yang `rada ajaib`. Saat yang ditunggu bagi Gilang pun akhirnya tiba. Di usianya yang baru enam tahunan, ia tercatat sebagai dramer Wayang.

Untuk membuktikan kemampuannya, grup ini mulai mengincar ajang - ajang festival sebagai referensi. Antara lain : Festival Indonesia Emas '95, Gebyar Orang Muda, Parade Band IEC, Tenda Mangkal, Grup Band Favorit sekaligus Drummer Favorit pada Festival Band di PR serta masuk Lima Besar dalam event Pesta Pelajar se- jawa Bali, semua di tahun `95. Jam terbang manggung anak - anak Wayang, lumayan juga. Ajang festival, mereka anggap seperti lapangan indah yang sudah tak sabar untuk dibuat heboh dengan hingar bingar mereka. Wayang memang cukup menarik perhatian di atas panggung. Tak hanya di sisi formasi, tapi juga gaya bermusik mereka. Maka tak heran kalau seorang produser pun tertarik untuk memboyong mereka ke dapur rekaman. Pertengahan Mei '97 mereka mulai terlibat rekaman. Dan akhir Agustus 1997 albumnya mulai rilis di pasaran dibawah bendera KAMA Records.

Damai terpilih sebagai judul album perdana mereka. Lagu ini memang pantas diberi tempat komersil. Selain itu, Damai juga bisa langsung mewakili tak hanya sekedar album tetapi sekaligus imej. Sesuai dengan usia mereka yang begitu muda. Album ini bercerita tentang alam, persahabatan dan... cinta monyet. Musik mereka yang ringan di sertai penjiwaannya yang polos, memang menjadi sesuatu yang menarik., membuat pendengar segala umur ingin menyelami masa bermain itu bersama Wayang. Semua lirik dan lagu mereka kerjakan bersama. Dan dalam proses rekaman, Denny TR (gitaris Karimata) di serahi menangani music director. Selebihnya Wayang dibiarkan bermain dengan keluguan imajinasi mereka.