0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Biography Ten 2 Five

Di tengah bermunculannya band-band baru dengan berbagai macam aliran, Ten2Five kembali lagi dan masih setia bertahan dengan jalur pop easy listening dengan sentuhan jazznya sampai sekarang. Lahirnya Ten2Five sendiri berawal dari sekadar iseng-iseng empat orang personel awalnya di tahun 1998 yang waktu itu tengah sekolah di Edith Cowan University, Perth, Australia. Dengan tujuan menyalurkan hobi bermain musik dan mengisi kekosongan waktu di antara jam kuliah, personil awal Ten2Five yaitu Arief Winarto (bas), Robin (gitar), Poltak Sitorus (dram) dan Lea (vokalis), main musik bareng di rumah Robin yang kebetulan memiliki studio.

Setiap Sabtu, mulai pukul 10 pagi hingga 5 petang, mereka selalu rutin berlatih. Itulah sebabnya band ini kemudian mereka namakan Ten2Five. Selain produktif menulis lagu, mereka juga aktif manggung di berbagai acara musik yang digelar mahasiswa Indonesia di Perth. Sayangnya, sekembalinya mereka ke Jakarta tahun 2000, Lea mengundurkan diri dengan alasan ingin serius meniti karier. Atas rekomendasi seorang teman, Imel masuk mengisi posisi vokalis. Harus diakui, kehadirannya baru memberikan warna tersendiri, termasuk peningkatan karier Ten2Five dari sekadar band iseng menjadi band rekaman. Ini bermula ketika satu hari, Imel ditawari untuk mengikuti acara Gulali –sebuah ajang lomba cipta lagu yang diadakan oleh salah satu radio swasta di Jakarta.

Tanpa pikir panjang, Imel menyanyikan lagu ”I Will Fly” yang menurutnya paling gampang dinyanyikan lewat telepon. Tak disangka, lagu mereka keluar sebagai pemenang dan akhirnya menjadi salah satu top request song. Padahal, siapa yang menyangka kalau ”I Will Fly” hanya mereka anggap sebagai lagu ”buangan”. Bagaikan pintu yang terbuka lebar, tak lama kemudian lagu berlirik bahasa Inggris itu didengar dan menarik perhatian salah seorang produser musik. Tak heran jika single pertama mereka yang berjudul sama dengan judul albumnya, langsung disukai. Tidak hanya menjadi salah satu lagu top request di sebuah radio di Jakarta, hanya dalam waktu tiga minggu albumnya langsung laris 30.000 keping.