0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z |
Biography Reza ArtameviaNama lengkapnya panjang banget : Reza Artamevia Adriana Eka Suci yang biasa dipanggil Reza, lahir di Jakarta 29 Mei 1975 ini tumbuh di lingkungan keluarga yang mencintai musik. Kakeknya memiliki sanggar tari Jawa bahkan ibunya sering menari di Istana Negara dari zaman pemerintahan Presiden Soekarno sampai Presiden Soeharto. Reza sendiri juga gemar menari dan ia menguasai beberapa tarian Jawa Klasik dan sangat menyukai warna biru, coklat dan hitam. Sebenarnya perjalanan Reza Artamevia Adriana Eka Suci di dunia tarik suara sudah dimulai ketika ia menjuarai "Lomba Lagu Anak-anak TVRI", pada 1985. Setelah itu, deretan prestasi diraih penyanyi kelahiran Jakarta, 29 Mei 1975 ini.
Dari album yang diproduksi Aquarius Musikindo ini hadirlah lagu Pertama dan Satu yang Tak Bisa Lepas. Album inilah yang langsung membawa Reza berhasil meraih gelar "Best Female Artist" di "MTV Video Music Awards", 1998. Dan mengantarkannya ke jajaran penyanyi wanita papan atas dalam waktu singkat. Sebagai pendatang baru Reza juga langsung bersinar diajang "Anugerah Musik Indonesia 1998", ia langsung mendapatkan penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Terbaik Kategori R&B" dan album Keajaiban menyabet penghargaan "Album Terbaik". Tahun 2000, Reza mengeluarkan album kedua, Keabadian yang menghadirkan kolaborasi dengan penyanyi asal Jepang, Masaki Ueda di lagu Biarlah Menjadi Kenangan dan The Last Kiss. Penyuka irama R&B ini memang berusaha total, bukan cuma ikut menulis lagu tetapi juga bareng kakak kelasnya berusaha mendirikan manajemen artis, Zahwa Khabiza. Reza pengen melihat dunia musik kita dipandang sebagai industri seperti halnya sektor usaha lain. Melihat kulitnya yang putih mulus dan jemarinya yang lentik, orang nggak bakalan percaya bahwa Reza mantan pecinta alam. Dan Reza nyaris jadi seorang pemanjat tebing, kalau saja tidak terserang lever. |