0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Biography Club Eighties

 

Kalau orang lain tergila-gila dengan musik-musik di era 60 sampai 70-an, maka lima anak muda Lembu Wiworo Jati, Vincent Rompies, Sukma Perdana, Cliffton Rompies dan Dedi Desta malah terpesona dengan musik era 80-an. Dengan membawa tren digital elektronik, serba gemerlap, serta ciri rock yang lunak. Iseng-iseng mereka pun sepakat untuk membentuk band dengan nama Clubeighties di tahun 2001. Awalnya mereka hanya ingin menjawab kerinduan telinga dan jiwa orang muda Indonesia terhadap corak musik rock dekade 1980-an yang berbau elektronis tapi manis.

Di bawah naungan Universal Music Indonesia, Clubeighties hadir dengan mengandalkan single berjudul Gejolak Kawula Muda dan dengan optimis membombardir dunia musik Indonesia. Pasalnya, selain menjual konsep musik yang agak nyeleneh, mereka tak tanggung-tanggung untuk mengeksploitasi total gaya dandan remaja generasi 80-an. Yton mengakui bahwa pilihan terhadap konsep musik pop 1980-an berawal dari sikap yang menolak kesamaan dengan berbagai grup band lain yang kini banyak bermunculan di Indonesia. ”Kebetulan di jiwa kami sudah tertanam dan terdidik musik rock 80-an. Yang tidak tertutup kemungkinan dengan pengaruh musik-musik baru seperti brit pop,” sambungnya.

”Secara lebih luas, musik kami bermuara pada periode 1975-1985. Pilihan yang dipicu oleh kejenuhan ketika dulu masih sering manggung di kampus kami, IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Di sana ada begitu banyak pesaing grup band setempat dengan berbagai model musik berbeda. Kami lalu sengaja memakai musik '80an ketika menambah pengalaman di panggung-panggung kecil, dan rela dibayar nasi bungkus, atau 30 ribu rupiah sekadar untuk ongkos bensin,” kenang keponakan komposer Dadang S Manaf itu.

Data tarik lain dari Clubeighties termasuk pula dengan karya videoklip untuk lagu-lagu unggulannya. Malah, popularitas mereka terbilang didukung hasil videoklip lagu ”Gejolak Muda” hasil produksi Platoon yang berhasil memboyong ”The Best Video of the Year” pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2002. Videoklip terbaru mereka dari single hit terbaru ”Gita Cinta” (album ”1982”) merupakan hasil arahan sutradara Rudi Soedjarwo.